Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=5vynDe3qE78
Kamis, 01 Mei 2014
Rabu, 30 April 2014
Keindahan Bawah Laut Indonesia
1. Bintan (kep. Riau)

Salah satu titik menyelam terbaik di Bintan adalah di Pulau Mapur. Terumbu karang di Pulau Mapur terdiri dari terumbu tepi (fringing reefs), terumbu takat (patch reefs) dan dangkalan (shoals) yang tersebar seluas 18 kilometer persegi. Kelebihan lain lokasi menyelam di sini adalah sinar matahari yang menembus hingga kedalaman, membuat penyelam dapat leluasa menikmati keindahannya. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pertengahan 2009, terdapat 103 jenis ikan karang (coral fishes).
2. Ujung Kulon (Banten)

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lokasi penyelaman yang layak direkomendasikan. Bagian barat Tanjung Layar Lighthouse, merupakan lokasi menyelam yang berbatu dan terletak dibawah permukaan laut yang tenang. Terumbu karang memang jarang di sini, tetapi yang menarik adalah ikan barracuda berukuran besar, school of fusiliers, ikan berukuran sedang lainnya dan platoons of bumphead parrotfish. Lokasi lain adalah Karang Copong, tidak jauh dari Pulau Peucang. Tempat menyelam yang dangkal, terdapat terowongan batu yang mengarah ke gua-gua pulau. Satu lagi yang tak kalah menarik adalah di Karang Jajar. Ditempat ini, banyak terdapat batu-batu besar dari Pulau Penietan. Karang Jajar menawarkan terumbu karang yang berwarna-warni. Hidup pula kura-kura dan ikan pari dalam jumlah yang banyak di area ini.
3. Gili Trawangan, Air, Meno (Lombok Barat, NTB)

Popularitas Desa Gili Indah di Kabupaten Lombok Barat sudah begitu mendunia. Keindahan pantainya membuat banyak wisman terpesona. Ada tiga pulau kecil yang terkenal disini, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ketiga gili ini juga terkenal dengan keindahan taman bawah airnya. Salah satu daya tarik bagi penyelam adalah terdapatnya blue coral. Konon, hanya ada dua lokasi yang memiliki karang ini, di Desa Gili dan Karibia. Terdapat banyak lokasi penyelaman di sekitartiga pulau ini. Ikan yang bisa dijumpai di sini antara lain Tiger Fish, Blue Moon, ikan Kepe-kepe, Lion fish dan ikan Sotong. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
4. Kepulauan Seribu (Jakarta Utara & Banten)

Meskipun kondisi terumbu karang di kawasan Kepulauan Seribu sudah banyak yang terganggu oleh aktivitas manusia, tapi masih banyak tempat penyelaman yang cukup menarik untuk disinggahi. Jenis karang yang ditemukan seperti karang batu, karang kipas, karang daun, dan karang jamur. Karang lunak (soft coral) pun banyak terdapat di sini. Berdasarkan penelitian, dikawasan ini pun terdapat sekitar 267 jenis karang bercabang. Pulau-pulau yang menjadi tujuan para penyelam adalah Pulau Kotok, Papa Theo, Peniki, Matahari, Gosonglaga, Sepa, Semak Daun. Terdapat sekitar 144 jenis ikan hias yang hidup di sini, antara lain Anemone Fish, Sweetlips Fish, Office Fish, Sonang Rambut, Keletuk Peliding, Gepe Monyong, ada pula moray eel, dan lainnya.
5. Kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan)

Taman laut seluas 340 hektar ini memiliki karang atol besar. Karang atol yang mencapai luas 220.000 hektar dengan terumbu karang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi ini menjadi yang terbesar ketiga setelah karang atol Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives. Ada sekitar 261 jenis terumbu karang menjadi tempat hidup dari 295 jenis ikan karang. Penyu dari jenis penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang juga mendiami taman laut ini. April hingga Juni dan Oktober sampai Desember, adalah waktu yang sangat baik untuk menikmati keindahan alam bawah air Takabonerate. Jarak pandang (visibility) 15-45 meter.
6. Banggai Kepulauan (Sulawesi Selatan)

Terumbu karang yang tersebar di tempat ini masih sangat baik. Terumbu karang yang mengisi kawasan ini terdiri dari tipe barrier reef, atol reef, pringing reef, dan patch reef. Di sini pun hidup spesies ikan yang masuk kategori langka seperti ikan Napoleon Wrasse dan Cardinal fish Banggai. Berbeda dengan Cardinal fish lainnya. Cardinal fish Banggai memiliki keunikan tersendiri. Ia bertelur, menetas, dan memelihara anaknya melalui mulut. Jarak pandang (visibility) 15-40 meter.
7. Togean (Sulawesi Tengah)

Banyak penyelam dunia menyebut taman bawah air Togean dengan julukkan hidden paradise in Tomini Bay. Ada sekitar 262 jenis terumbu karang dan jenis 555 moluska di sini. Beberapa lokasi penyelaman di antaranya, Taipee Wall dan Coral Garden. Berbagai macam hard dan soft coral tersaji sempurna di sini. Ikan-ikan hias cantik akan menjadi teman menyelam di lokasi ini, antara lain blue devils, cardinal, pipefish, emperor angel fish, grouper, butterfly, fire darft fish, hawk fish, lion fish. Lokasi lain adalah di Mini Canyon, Dominique, di lokasi ini hidup beberapa jenis ikan dan hewan lain, seperti Crocodile Fish, Pufer, Sweet Lips, Lobster, Moray Eels, Hum Head. Lokasi ini juga kaya akan soft coralnya. Jarak pandang (visibility) 20-40 meter.
8. Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara)

Taman Nasional yang tengah bersaing dalam pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia ini terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya. tak heran jika Taman Nasional Komodo juga menjadi tujuan banyak para penyelam lokal maupun mancanegara. Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam. Jenis ikan hias dengan berbagai bentuk dan warna menghuni Taman Laut Komodo, seperti Regal Angelfish, Checkerboard Wrasse And Masked Unicornfish, Acripora Corals, Gorgonian Fans and Sponges. Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal disini. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
9. Halmahera (Maluku Utara)

Surga lokasi menyelam banyak terdapat di Halmahera Utara. Terdapat sebanyak 49 titik selam yang tersebar di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Doi-Loloda Utara, Pulau Morotai, gugusan pulau-pulau kecil di depan Tobelo sampai ke Galela. Terumbu karang dengan berbagai jenis dan warna dapat dijumpai di setiap dive site. Jenis-jenis seperti soft coral, hard coral, gorgonion, sea fun berpadu warna dengan aneka jenis ikan hias seperti anemone fish, surgeon fish, unicorn fish, dan angel fish membentuk sebuah lukisan hidup yang menawan. (Visibility) 15-30 meter.
10. Taman Pura Pemuteran (Bali)

Satu lagi lokasi menyelam di Bali Utara tepatnya di Desa, Kecamatan Gerokgak. Sebelumnya kondisi terumbu karang di pemuteran rusak parah akibat banyaknya aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Sumber : http://www.langitberita.com/top-lists/9140/10-keindahan-bawah-laut-indonesia/

Salah satu titik menyelam terbaik di Bintan adalah di Pulau Mapur. Terumbu karang di Pulau Mapur terdiri dari terumbu tepi (fringing reefs), terumbu takat (patch reefs) dan dangkalan (shoals) yang tersebar seluas 18 kilometer persegi. Kelebihan lain lokasi menyelam di sini adalah sinar matahari yang menembus hingga kedalaman, membuat penyelam dapat leluasa menikmati keindahannya. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pertengahan 2009, terdapat 103 jenis ikan karang (coral fishes).
2. Ujung Kulon (Banten)

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lokasi penyelaman yang layak direkomendasikan. Bagian barat Tanjung Layar Lighthouse, merupakan lokasi menyelam yang berbatu dan terletak dibawah permukaan laut yang tenang. Terumbu karang memang jarang di sini, tetapi yang menarik adalah ikan barracuda berukuran besar, school of fusiliers, ikan berukuran sedang lainnya dan platoons of bumphead parrotfish. Lokasi lain adalah Karang Copong, tidak jauh dari Pulau Peucang. Tempat menyelam yang dangkal, terdapat terowongan batu yang mengarah ke gua-gua pulau. Satu lagi yang tak kalah menarik adalah di Karang Jajar. Ditempat ini, banyak terdapat batu-batu besar dari Pulau Penietan. Karang Jajar menawarkan terumbu karang yang berwarna-warni. Hidup pula kura-kura dan ikan pari dalam jumlah yang banyak di area ini.
3. Gili Trawangan, Air, Meno (Lombok Barat, NTB)

Popularitas Desa Gili Indah di Kabupaten Lombok Barat sudah begitu mendunia. Keindahan pantainya membuat banyak wisman terpesona. Ada tiga pulau kecil yang terkenal disini, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ketiga gili ini juga terkenal dengan keindahan taman bawah airnya. Salah satu daya tarik bagi penyelam adalah terdapatnya blue coral. Konon, hanya ada dua lokasi yang memiliki karang ini, di Desa Gili dan Karibia. Terdapat banyak lokasi penyelaman di sekitartiga pulau ini. Ikan yang bisa dijumpai di sini antara lain Tiger Fish, Blue Moon, ikan Kepe-kepe, Lion fish dan ikan Sotong. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
4. Kepulauan Seribu (Jakarta Utara & Banten)

Meskipun kondisi terumbu karang di kawasan Kepulauan Seribu sudah banyak yang terganggu oleh aktivitas manusia, tapi masih banyak tempat penyelaman yang cukup menarik untuk disinggahi. Jenis karang yang ditemukan seperti karang batu, karang kipas, karang daun, dan karang jamur. Karang lunak (soft coral) pun banyak terdapat di sini. Berdasarkan penelitian, dikawasan ini pun terdapat sekitar 267 jenis karang bercabang. Pulau-pulau yang menjadi tujuan para penyelam adalah Pulau Kotok, Papa Theo, Peniki, Matahari, Gosonglaga, Sepa, Semak Daun. Terdapat sekitar 144 jenis ikan hias yang hidup di sini, antara lain Anemone Fish, Sweetlips Fish, Office Fish, Sonang Rambut, Keletuk Peliding, Gepe Monyong, ada pula moray eel, dan lainnya.
5. Kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan)

Taman laut seluas 340 hektar ini memiliki karang atol besar. Karang atol yang mencapai luas 220.000 hektar dengan terumbu karang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi ini menjadi yang terbesar ketiga setelah karang atol Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives. Ada sekitar 261 jenis terumbu karang menjadi tempat hidup dari 295 jenis ikan karang. Penyu dari jenis penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang juga mendiami taman laut ini. April hingga Juni dan Oktober sampai Desember, adalah waktu yang sangat baik untuk menikmati keindahan alam bawah air Takabonerate. Jarak pandang (visibility) 15-45 meter.
6. Banggai Kepulauan (Sulawesi Selatan)

Terumbu karang yang tersebar di tempat ini masih sangat baik. Terumbu karang yang mengisi kawasan ini terdiri dari tipe barrier reef, atol reef, pringing reef, dan patch reef. Di sini pun hidup spesies ikan yang masuk kategori langka seperti ikan Napoleon Wrasse dan Cardinal fish Banggai. Berbeda dengan Cardinal fish lainnya. Cardinal fish Banggai memiliki keunikan tersendiri. Ia bertelur, menetas, dan memelihara anaknya melalui mulut. Jarak pandang (visibility) 15-40 meter.
7. Togean (Sulawesi Tengah)

Banyak penyelam dunia menyebut taman bawah air Togean dengan julukkan hidden paradise in Tomini Bay. Ada sekitar 262 jenis terumbu karang dan jenis 555 moluska di sini. Beberapa lokasi penyelaman di antaranya, Taipee Wall dan Coral Garden. Berbagai macam hard dan soft coral tersaji sempurna di sini. Ikan-ikan hias cantik akan menjadi teman menyelam di lokasi ini, antara lain blue devils, cardinal, pipefish, emperor angel fish, grouper, butterfly, fire darft fish, hawk fish, lion fish. Lokasi lain adalah di Mini Canyon, Dominique, di lokasi ini hidup beberapa jenis ikan dan hewan lain, seperti Crocodile Fish, Pufer, Sweet Lips, Lobster, Moray Eels, Hum Head. Lokasi ini juga kaya akan soft coralnya. Jarak pandang (visibility) 20-40 meter.
8. Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara)

Taman Nasional yang tengah bersaing dalam pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia ini terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya. tak heran jika Taman Nasional Komodo juga menjadi tujuan banyak para penyelam lokal maupun mancanegara. Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam. Jenis ikan hias dengan berbagai bentuk dan warna menghuni Taman Laut Komodo, seperti Regal Angelfish, Checkerboard Wrasse And Masked Unicornfish, Acripora Corals, Gorgonian Fans and Sponges. Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal disini. Jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
9. Halmahera (Maluku Utara)

Surga lokasi menyelam banyak terdapat di Halmahera Utara. Terdapat sebanyak 49 titik selam yang tersebar di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Doi-Loloda Utara, Pulau Morotai, gugusan pulau-pulau kecil di depan Tobelo sampai ke Galela. Terumbu karang dengan berbagai jenis dan warna dapat dijumpai di setiap dive site. Jenis-jenis seperti soft coral, hard coral, gorgonion, sea fun berpadu warna dengan aneka jenis ikan hias seperti anemone fish, surgeon fish, unicorn fish, dan angel fish membentuk sebuah lukisan hidup yang menawan. (Visibility) 15-30 meter.
10. Taman Pura Pemuteran (Bali)

Satu lagi lokasi menyelam di Bali Utara tepatnya di Desa, Kecamatan Gerokgak. Sebelumnya kondisi terumbu karang di pemuteran rusak parah akibat banyaknya aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Sumber : http://www.langitberita.com/top-lists/9140/10-keindahan-bawah-laut-indonesia/
Faktor Penyebab Rusaknya Ekosistem Laut
- Terumbu karang yang hidup di dasar laut merupakan sebuah pemandangan yang cukup indah. Banyak wisatawan melakukan penyelaman hanya untuk melihatnya. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang tersebut. Padahal, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.
- Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut.
- Mungkin tidak banyak yang sadar, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian turut merusak terumbu karang di lautan. Karena meskipun jarak pertanian dan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di lahan pertanian.
- Boros menggunakan air, karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut biasanya sudah mengandung bahan kimia.
- Terumbu karang merupakan tujuan wisata yang sangat diminati. Kapal akan lalu lintas di perairan. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
- Penambangan pasir atau bebatuan di laut dan pembangunan pemukiman di pesisir turut merusak kehidupan terumbu karang. Limbah dan polusi dari aktifitas masyarakat di pesisir secara tidak langsung berimbas pada kehidupan terumbu karang. Selain itu, sangat banyak yang pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan akuarium.
- Masih banyak yang menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun sianida. Ini sangat mematikan terumbu karang.
- Selain karena kegiatan manusia, kerusakan terumbu karang juga berasal dari sesama mahkluk hidup di laut. Siput drupella salah satu predator bagi terumbu karang.
- Pengundulan hutan di lahan atas sedimen hasil erosi dapat mencapai terumbu karang di sekitar muara sungai, sehingga mengakibatkan kekeruhan yang menghambat difusi oksigen ke dalam polip atau hewan karang.
- Pengerukan di sekitar terum-bu karang Meningkatnya kekeruhan yang meng-ganggu pertumbuhan karang.
- Penangkapan ikan hias dengan menggunakan bahan beracun (misalnya Kalium Sianida) Mengakibatkan ikan pingsan, mematikan karang dan biota avertebrata.
- Penangkapan ikan dengan bahan peledak Mematikan ikan tanpa dikriminasi, karang dan biota avertebrata yang tidak bercangkang.
Sementara
itu, ancaman terhadap ekosistem terumbu karang juga dapat disebabkan
oleh adanya faktor alam. Baik berupa angin topan, badai Tsunami, gempa
bumi, pemanasan oleh Cots (criwn of thorns starfish) dan pemanasan global yang menyebabkan pemutihan karang
Sumber : http://tidung-bersih.blogspot.com/2012/12/faktor-penyebab-rusaknya-terumbu-karang.html
Cara Mengatasi Kerusakan Ekosistem Laut
Cara mengatasi kerusakan di
lingkungan laut, sebenarnya ada dalam diri manusia itu sendiri tergantung dari
kemauan mereka mau atau tidaknya seseorang melakukan hal tersebut. Diantaranya:
a)
Meningkatkan pendayagunaan potensi laut
dan dasar laut
Peningkatan
pendayagunaan potensi yang ada di lingkungan laut,baik luar maupun dalam laut.
Misalnya dalam pendayagunaan lingkungan laut sebagai pariwisata,budidaya rumput
laut, maupun budidaya ikan. Dimana dalam peningkatan ini peran pemerintah juga
harus diikut sertakan dalam proses pendayagunan laut ini, seperti yang sudah
diatur dalam Undang-Undang Repubik Indonsia Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan yaitu dalam BAB IV Pasal 8 Ayat 1 dan Pasal 9 Ayat 1 dan
Ayat 2.
b)
Meningkatkan harkat dan taraf hidup
nelayan
Penangkapan
ikan sebagai cara mencari nafkah para nelayan ataupun untuk indutri perikanan
dapat diperbolehkan. Asal cadangan ikan yang mereka tangkap tidak dalam keadaan
punah, sedangkan untuk ikan yang belum mencapai besar tertentu, harus
dilepaskan kembali ke dalam laut, yang teah diatur dalam Undang-Undang Repubik
Indonsia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan yaitu dalam BAB III
Pasal 5 dan Pasal 6
c)
Mengembangkan potensi industri kelautan
Pengendalian
pencemaran oleh indutri, hendaknya bersifat bahwa jumlah bahan yang
mengakibatkan polusi tidak harus berbahaya dan tidak mengganggu keberadaan
biota laut. Oleh karena itu, buangan limbah sebelum dialirkanke sungai ataupun
perairan perlu teknik pengolahan imbah seuai bata yang ditentukan. Hasil ampah
yang berasal dari kegiatan manusia harus di kurangi dan didorong untuk mendaur
ulang kotoran maupun limbah lain. Bahkan, kalau perlu melarang pembuangan semua
limbah ke lingkungan laut.
d)
Mempertahankan daya dukung dan
kelestarian fungsi lingkungan laut.
Penanggulangan
kerusakan tersebut,diharapkan warga yang ada di daerah pesisir laut untuk dapat
mempertahankan aset-aset yang terdapat dalam lingkungan laut tersebut,
menyadari akan kepentingan laut dan ekosistemnya yaitu sebagai sumber hayati,
meletarikan kemampuan alam untuk menjadikan sumber mata pencaharian penduduk
sekitar laut sehingga menadikan suatu kesejahteraan masyarakatnya.
(Kesimpulan)
Kerusakan yang terjadi dilaut bukanlah semata-mata karena kerusakan alam saja,
namun karena ulah tangan-tangan yang tak bertanggungjawablah kerusakan itu
terjadi. Manusia yang tak pernah puas dengan apa yang telah ia peroleh, hanya
mementingkan keegoisan dirinya sendiri sehingga cara-cara apapun, khalal
ataupun tidak ia lakukan demi mendapatkan kepuasan diri dan kelompok semata.
Sebagai
Saran, Kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi generasi
mendatang pun akan memerlukan sumber-sumber kehidupan dari laut yang kita
miliki sekarang ini. Maka marilah kita menaga alam laut kita untuk masa depan
bangsa dan generasi penerus kita nanti. Menaga kelestarian lingkungan
laut,terumbu karang dan biota-biota yang lainnya agar tetap indah.
Jenis-Jenis Biota Laut
Jenis jenis biota laut secara garis besar terbagi menjadi dua kelompok yaitu hewan dan tumbuhan. Dalam perkembangannya kedua kelompok ini masih terbagi lagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jenis dan karakteristiknya serta sifat sifatnya.
Biota Laut
Berdasarkan Sifatnya
Biota laut berdasarkan sifatnya dapat
dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu Planktonik, Nektonik,
dan Bentik.
Planktonik
Biota yang berenang dan mengapung mengikuti arus, biota ini tidak dapat berenang melawan arus karena keterbatasannya. Dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu untuk hewan dan tumbuhan.
Biota yang berenang dan mengapung mengikuti arus, biota ini tidak dapat berenang melawan arus karena keterbatasannya. Dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu untuk hewan dan tumbuhan.
- Zooplankton (plankton hewan): acetes (udang rebon), ostracoda, cladocera, dan lucifer.
- Fitoplankton (plankton tumbuhan): dinoglagellata , algae, dan lain-lain.
Bentik
Biota yang hidup didaerah dasar atau
pada umumnya bersifat merayap yang dapat terdiri dari hewan dan tumbuhan.
- Menempel: sponge, teritip, tiram dan lain-lain.
- Merayap: kepiting, udang karang yang kecil-kecil dan lain-lain
- Meliang: cacing, kerang dan lain-lain
Nektonik
Merupakan biota yang sifatnya berenang
renang, umumnya berbagai jenis biota laut merupakan termasuk kelompok nektonik
ini. Ada banyak contoh jenisnya dalam kehidupan laut seperti ikan dan ubur
ubur.
Kelompok
Hewan Biota Laut
Biota laut terdapat banyak hewan yang
memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya. Kelompok hewan ini terdiri dari berbagai jenis seperti
ikan, Krustasea, Ekhinodermata, Koral, dan Moluska.
Ikan
Mungkin salah satu hewan di laut yang
paling dikenal di seluruh dunia, ikan merupakan hewan bertulang belakang dan
memiliki populasi yang sangat besar di laut.
Krustasea
Krustasea merupakan salah satu jenis
hewan yang memiliki cangkang keras dan invertebrata atau tidak memiliki tulang
belakang. Contoh hewan seperti ini adalah udang dan kepiting dan lobster.
Ekhinodermata

Ekhinodermata merupakan salah satu jenis biota yang memiliki duri pada bagian luar kulitnya. Duri ini dijadikan sebagai pelindung dari musuh. Contoh hewan dengan karakteristik ini adalah bulu babi, bintang laut, tripang, dan lili laut.
Beberapa diantaranya memiliki nilai
jual yang cukup tinggi baik untuk hiasan ataupun untuk makanan
laut yang memiliki nutrisi tinggi.
Koral
Koral merupakan salah satu jenis kerang
yang termasuk dalam kelompok hewan, terkadang biota ini menyerupai tumbuhan
untuk mengecoh mangsanya. Mereka adalah sekumpulan hewan karang yang
bersimbiosis dengan tumbuhan seperti alga.
Moluska
Moluska merupakan salah satu jenis
biota laut yang memiliki tubuh yang sangat lunak, dapat memiliki cangkang dan
tidak memiliki cangkang. Contoh hewan yang masuk pada kategori ini adalah cumi
cumi dan siput.
Sumber : http://blogging.co.id/biota-laut
Hewan Menakutkan yang ditemukan di Dasar Laut
1. AnglerFish
AnglerFish
Anglefish
merupakan ikan monster yang hidup didasar laut. Ikan ini dapat menyerang
menggunakan sebuah benang yang berada diatas kepalanya. Sepanjang tulang
belakangnya dapat mengeluarkan sinar yang sangat terang untuk menarik
mangsanya.
2. Ikan Saber-Toothed viper
Ikan Saber-Toothed viper
Ikan
Saber-thoothed viper ini merupakan si mini kecil yang menakutkan. Dengan kedua
gigi taringnya sudah pasti dapat merobek-robek daging. Ikan ini hidup di
perairan dalam dengan iklim tropis.
3. Landak Laut Spiky
Landak Laut Spiky
Hewan
yang cukup unik, dan dengan warnanya yang bervariasi sangat mengundang
keingintahuan kita akan hewan ini. Hewan ini merupakan jenis dari landak laut.
Tapi tidak perlu khawatir hewan ini memliki senjata bukan untuk menyerang
melainkan untuk pertahanan diri dari para pemangsanya
4. Hiu Megemoth
Hiu Megemoth
Dari
namanya kita bisa menerka bentuk hewan ini. Hiu jenis ini memiliki mulut yang
besar. Hiu ini dapat membuka mulutnya sampai setinggi mata dan dengan gigi-gigi
kecilnya sebanyak 50buah di dibagian rahang bawah maupun rahang atas, hiu ini
amat sangat menyeramkan.
5. Black Dragon
Black Dragon
Monster
yang satu ini hidup di dasar laut, dan sama seperti anglerfish dia menarik
perhatian mangsanya dengan cara cahayanya. Namun pada ikan ini bagian yang
bercahaya adalah bagian sekitar perut dan di samping setiap mata. Coba anda
perhatikan bentuk dari ikan ini, ikan ini memiliki lidah, sangat aneh bukan ?!
6. Belut Moray
Belut Moray
Belut
moray ini hidup tersebar di seluruh perairan dunia. Belut ini bisa timbuh hingga
3 meter dan berat mencapai 36 kg. Belut ini tidak menyerang manusia malainkan
dia lebih suka menyembunyikan keberdaannya dari manusia. Namun beberapa
penyelam pernah kehilangan jarinya karena mencoba memberi makan belut ini
dengan tangan mereka.
7. Armored Sea Robin
Armored Sea Robin
Ikan
ini hidup di dasar perairan tropis. Ikan yang satu ini cukup menyeramkan dengan
bentuknya yang aneh. Ikan ini memangsa ikan-ikan kecil yang melewatinya dengan
duri yang ia miliki.
8. Ikan Fangtooth
Ikan Fangtooth
Nama
ikan ini cukup representatif, lagi-lagi dengan gigi panjang yang menyeramkan .
Jika melakuakan perbandingan panjang gigi dengan panjang tubuh, ikan ini
merupakan ikan yang memiliki gigi terpanjang. Ikan ini dapat tumbuh hingga
ukuran 16cm. Bagaimana jika kita bertemu dengannya ? mnyeramkan bukan ?
9. Giant Isopod
Giant Isopod
Ini
merupakan serangga monster yang besar. Serangga terbesar di dunia ini merupakan
penghuni laut dalam Atlantik. Salah satu isopods laut bahkan bisa mencapai
panjang 40 cm dan meskipun terlihat menyeramkan, mereka cukup ofensif.
10. Ubur-Ubur Crimson
Ubur-Ubur Crimson
Ubur-ubur
Atolla yang memiliki penampilan yang indah memiliki sisi yang menyeramkan.
Ketika terancam, mereka dapat memancarkan cahaya biru yang menyeramkan untuk
menakuti hewan pemangsa lain dan juga para penyelam.
11. Gulper Eel Fish
Gulper Eel Fish
Dikenal
juga dengan nama Eurypharynx Pelecanoides, dapat tumbuh sampai panjang 2-6 kaki
dapat ditemukan dikedalaman 3000 sampai 6000 kaki di dasar laut. Ikan ini
sering diartikan juga sebagai belut, memiliki mulut lebar dan bentuk badan yang
elastis belut gulper ini dapat memangsang ikan lain yang ukurannya lebih besar.
Belut gulper jauh berbeda dalam penampilan daripada kebanyakan spesies belut
lain. Sirip dada nya sangat kecil dan hampir tidak ada.
12. Giant Octopus
Giant Octopus
Memiliki
nama latin Architeuthis Dux, salah satu mahluk laut terbesar, dapat tumbuh
sampai dengan ukuran 60 kaki, dikenal sebagai hewan tak bertulang belakang
terbesar yang pernah ada. Hewan satu ini dikenal sangat misterius karena belum
pernah ada yang melihat mahluk ini di alam liar, karena kebanyakan mereka
ditangkap sudah dalam keadaan mati atau tersangkut jaring nelayan.
Hewan
ini termasuk hewan pemakan daging, dan mereka akan memakan apapun yang mereka
tangkap, selama perang dunia ke dua ada sebuah cerita yang menyatakan mahluk
ini menarik seseorang dari sebuah kapal kecil di kegelapan malam.
13. Long Nosed Chimaera
Long Nosed Chimaera
Di
Afrika Selatan, ikan ini juga dikenal sebagai “Ghost Shark” atau “Hiu Hantu”,
meski sebenarnya ikan ini berkerabat jauh dari ikan hiu yang kita kenal. Dorsal
atau bagian atas ikan ini sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian bagi
manusia. Namun, kejadian ini sangat langka karena ikan ini hidup di dasar laut
dengan kedalaman sekitar 8.000 kaki (kira-kira 243.840 m dibawah permukaan
laut) dan besarnya dapat mencapai kira-kira 5 kaki (1,5 m).
14. Vampire Squid
Vampire Squid
Cumi-cumi
vampir dari Neraka, inilah julukan bagi binatang mollusca ini, nama tersebut
ternyata hanya di dasarkan dari bentuknya yang saja, karena ternyata makanan
dari binatang pentakel ini hanyalah sisa-sisa makanan yang berserakan didasar
laut dari sisa-sisa makanan binatang laut lainnya.
Keunikan
yang dimiliki oleh makhluk laut ini adalah menggunakan dua filamen panjang
untuk menangkap puing-puing makanan yang jatuh ke dasar laut dan uniknya lagi
dia dapat mematikan dirinya sendiri (bunuh diri) ketika terancam.
Meskipun
telah ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu, cumi-cumi vampir tetap
merupakan salah satu hewan laut yang paling misterius.
Langganan:
Postingan (Atom)